Pembinaan Atlet menembak NTB kurang mendapat perhatian
Rabu, 18 Juli 2012 - 14:18:49 WIB | Posted by : Administrator | Read: 448
Dari Nusa Tenggara Barat (NTB) tersiar berita kurang perhatiannya
pemerintah daerah terhadap atlet menembak, dari fakta yang ada prestasi
atlet youth NTB sudah membawa prestasi untuk nama NTB di hampir setiap
kejuaraan menembak tingkat nasional untuk kategori youth.
Beberapa pekan lalu, Ketua Umum PB Perbakin bertolak ke NTB untuk
meninjau pengda perbakin NTB dan dengar pendapat dengan beberapa
pengurus dan pelatih perbakin NTB. Mendengar kurangnya perhatian dalam
pembinaan oleh pemerintah daerah dan jajarannya, Ketua Umum PB Perbakin
langsung memberikan dana pembinaan kepada atlet youth NTB.
Sebagai pelatih atlet youth NTB Andik Budi Hariono mengatakan " Kami
sebenarnya menginginkan dukungan dari pemerintah daerah dan Koni daerah
untuk pembinaan atlet menembak youth ini dikirim ke Jakarta untuk
berlatih di lapangan tembak yang sesuai standar PON mendatang di Riau."
Permintaan dukungan tersebut belum sampai ke pemerintah daerah dan koni
daerah, namun semangat atlet dan pelatih menembak NTB tap akan padam.
Demi mengangkat nama NTB para atlet menembak tetap sengat dan gagah
berani menuju PON mendatang.
Semangat...semangat...kejar prestasi...raih medali...
NTB curi Dua Emas di Kejuaraan Menembak Walikota Bali Cup 2013
Senin, 18 Maret 2013 - 17:11:39 WIB | Posted by : Administrator | Read: 23
Kejuaraan
menembak Walikota Cup 2013 di lapangan menembak Perbaki Tohpati,
Denpasar berakhir pada Minggu (17/2). Nusa Tenggara Barat berhasil
meraih dua emas di kejuaraan Walikota Cup 2013 atas nama Lalu Rizal di
nomor air pistol youth putra dan Dimas Restu AP di nomor air rifle macth youth putra.
Denpasar sebagai tuan rumah sukses menjadi juara umum dengan
mengamankan empat gelar juara, masing-masing dari nomor air pistol putra
atas nama Ketut Sudiana, air pistol youth putri atas nama Fedora
Sanchia, air rifle macth youth atas nama Kadek Dwi Putri dan Ramadhoni
di nomor air riflr hunting pompa SD Putri.
Made Sukarta kemarin mengungkapkan, lepasnya dua gelar juara ke
tangan NTB tak menjadi masalah. Karena hal itu tergantung dari atlet
yang bersangkutan, apakah akan turun di nomor youth atau open. "Kalau
istilahnya, naik kelas boleh. Tapi turun kelas tidak boleh. Jadi
kebetulan saja." paparnya.